SOFTWARE RUMAH SAKIT

Rumah Sakit mengemban tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya kepada masyarakat sekitarnya dengan lebih baik dan lebih profesional. Rumah Sakit sebagai salah satu institusi yang bergerak dalam bidang kesehatan dituntut untuk selalu meningkatkan kinerja dan mutu kerjanya. Hal ini termasuk peningkatan sarana penunjang, salah satunya yaitu komputerisasi yang mencakup peningkatan sumberdaya manusia, penyempurnaan system pembantu kerja dan kegiatan operasional sehari-hari baik yang berkaitan dengan pelayanan pasien maupun operasional intern di rumah sakit. Dalam rangka menghasilkan kinerja dan mutu kerja yang lebih baik ini, maka Rumah Sakit tidak bisa lepas untuk selalu melakukan pengembangan dan penyempurnaan sistem khususnya pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Dalam menjawab kebutuhan sistem informasi tersebut, Prima Hospital memberikan solusi sebagai partner rumah sakit dalam memberikan jasa pengembangan system terintegrasi, Sistem yang kami tawarkan merupakan aplikasi software berbasis komputerisasi client server, dimana aplikasi ini fully integrated antara satu modul dengan modul lainnya yang bertujuan untuk memgelola kompleksitas proses-proses yang berlangsung di suatu rumah sakit baik secara internal maupun eksternal.sehingga manajemen rumah sakit akan memiliki system yang dapat meningkatkan pelayanannya secara nyata.
Keunggulan sistem Prima Hospital bisa dilihat dari hal-hal berikut:
  1. Prima Hospital dikembangkan dalam sistem yang modular sekaligus terintegrasi. Modular artinya setiap modul bisa berdiri sendiri, sehingga user dapat memilih modul-modul yang diinginkannya sesuai dengan budget. Pada saat yang bersamaan modul-modul tersebut bisa saling berinteraksi bila user membeli dua atau lebih modul (sistem otomatis menjadi terintegrasi).
  2. Prima Hospital dirancang dengan arsitektur yang difungsikan untuk pengaksesan data dan transaksi dengan kapasitas besar karena mendukung multi user dan multi tasking. Multi user artinya aplikasi bisa diakses oleh banyak user pada saat yang bersamaan. Multi tasking artinya setiap user pada saat yang bersamaan bisa melakukan berbagai macam aktivitas yang berbeda.
  3. Prima Hospital dibangun dengan desain keamanan yang optimum untuk menjamin bahwa aplikasi diakses oleh user yang berwenang. Setiap user dipetakan pada role tertentu dan hanya bisa mengakses halaman-halaman tertentu saja. Halaman-halaman yang bisa diakses bisa dikonfigurasi sesuai kehendak user.
  4. Fully integrated. Prima Hospital memberikan solusi dalam satu kesatuan sistem secara keseluruhan sehingga meningkatkan efisiensi operasional dan menghasilkan informasi dan laporan yang komprehensif (Front desk – Back End).
  5. Client – Server Architecture. Prima Hospital dirancang dengan arsitektur yang difungsikan untuk pengaksesan data dan transaksi dengan kapasitas besar yang meliputi business rules, user level, security dan metodologi programming.
  6. Multi User – Multi Tasking. Prima Hospital dapat dioperasikan oleh pengguna (user) secara bersama-sama (concurrent) tanpa menimbulkan interupsi sehingga proses data lebih cepat dan efektif. Reliable. Prima Hospital dilengkapi dengan tool auto repair, backup, dan restore untuk perbaikan data secara otomatis jika terjadi kerusakan database sehingga meminimalkan ketergantungan dengan vendor.
  7. Scalable. Prima Hospital memiliki tingkat skalabilitas tinggi. Kemampuan menyimpan data dan skalabilitas dapat ditingkatkan dan dikembangkan sesuai dengan teknologi.
  8. Reliable. Prima Hospital dilengkapi dengan tool auto repair, backup, dan restore untuk perbaikan data secara otomatis jika terjadi kerusakan database sehingga meminimalkan ketergantungan dengan vendor.
Modul-modul Prima Hospital
Rumah Sakit merupakan lembaga yang kompleks sehingga memerlukan adanya internal kontrol yang baik dan secara khusus untuk masing-masing unsur pekerjaan /peran di Rumah Sakit dilakukan dalam menunjang kinerja Rumah Sakit secara global. Semua unsur/Peran dalam organisasi perlu dikaji manajemen sehubungan pengembangan sebuah Sistem Informasinya. Unsur/Peran pekerjaan tersebut sebagai berikut :
 1.  Medical Record (Riwayat Data Medis) Salah satu peran RS yang terpenting adalah, memiliki dan merawat data MR Pasien, Mengingat disiplin ilmu kesehatan tidak berdiri sendiri, melainkan saling mendukung dan sehingga Data MR ini membantu sharing informasi antar masing-masing spesialisasi medis maupun penerus spesialisasi tersebut.
      Input Diagnosa & ICD
2.   Poliklinik (Rawat Jalan) Poliklinik RS memberikan jasa kepada masyarkat berupa praktek dokter bersama dalam satu atap, dimana RS berperan sebagai administrator bagi para spesialisasi medis (dokter) dimana menyediakan ruangan sekaligus sarana penunjang, proses pendaftaran, Data Medical Record dan juga proses pembayaran dan perhitungan Honor Dokter/Jasa Medis.
      Pendaftaran Pasien
          Struk Pendaftaran
3.   Instalasi Gawat Darurat (IGD) Pada kasus dimana Pasien membutuhkan penanganan medis secara cepat dan mendadak atau membutuhkan jasa medis darurat dimana Poliklinik sedang tutup atau pasien dari dokter atau RS lain mendapat merujuk untuk Rawat Inap, maka setiap IGD RS selalu menyediakan 24 Jam untuk kasus-kasus seperti ini.
4.   Pasien Rawat Inap Setiap RS, memiliki fasilitas rawat inap bagi pasien-pasien yang membutuhkan penanganan medis untuk rawat inap. Disesuaikan dengan kondisi keuangan pasien, maka RS juga memberikan menyediakan beberapa jenis kelas perawatan spt kelas III, II, I VIP maupun SVIP. Faktor kelas ini juga selain mempengaruhi harga biaya kamar juga biaya dari perawatan seperti visit dokter dan harga obat yang digunakan melalui RS. Aktifitas Perawatan harus senantiasa dimonitor dan dimasukan datanya, seperti pemakaian obat habis pakai, pembelian resep, visit dokter, tindakan-tindkaan, penggunaan alat tambahan dsbnya. Sehingga biaya perawatan dapat langsung terupdate dan dapat dimonitor oleh pihak-pihak yang berkepentingan: misalnya sehubungan dengan penambahan deposit.
      Pendaftaran Rawat Inap
Struk Pendaftaran Rawat Inap
5.   Laboratorium Fasilitas lain penunjang RS antara lain adalah Laboratorium, dimana untuk mengetahui persisnya kondisi pasien maka diambil sample darah, urine, faces dsbnya untuk dianalisis dengan peralatan laboratorium sehingga dapat diketahui kondisi pasien ybs. Biaya Lab dan hasil lab ini dapat langsung terintegrasi dengan kasir baik dalam Rawat Jalan maupun Rawat Inap – maupun untuk pasien-pasien Asuransi maupun Corporate.
      Input Pemeriksaan Lab
       Input Hasil pemeriksaan
          Print Hasil Lab
6.   Radiologi Fasilitas penunjang lain adalah radiologi, dimana rontgen dengan sinar-x untuk mendapatkan foto mengetahui kondisi pasien yang tidak diketahui hanya dengan melihat dari luar.
7.   Perhitungan Honor Dokter/Jasa Medis Administrasi RS dituntut untuk memproses data dan membuat hasil perhitungan Honor Dokter maupun Honor Jasa Medis lainnya. Baik dokter sebagai praktek Rawat Jalan (Poliklinik), Visit Rawat Inap, Tindakan Operasi, Jaga di IGD maupun berupa jasa atas rujukan rawat inap atau konsul lainnya harus dapat memberikan hasil perhitungan honor yang tepat, cepat dan memuaskan semua pihak.
      Generate Honor Dokter
       Report Honor Dokter
8.   Kegiatan Kasir & Billing Untuk semua aktifitas pembayaran dan penerimaan uang maupun setara uang maka Kasir RS memiliki aplikasi sehubungan dengan semua transaksi-transaksi keuangan di RS.
      Billing Rawat Inap
       Report Billing Rawat Inap
9.   Kegiatan Menagih Kepada Pihak Penjamin (Asuransi & Corporate) RS dapat bekerja sama dengan lembaga pihak lain seperti Asuransi maupun Corporate/Perusahaan, dimana para pasien Asuransi maupun Corporate tidak membayar langsung melainkan ditagih melalui klaim kepada pihak Asuransi maupun Corporate.
      Data Account Receiveable
       Report Tagihan AR
10.  Apotek Apotik yang di RS dapat menyediakan jasa untuk rawat jalan, igd, maupun jasa rawat inap. Termasuk dalam hal pasien asuransi dan corporate.
      Input Obat Apotek
11.  Hutang Dagang Obat Setiap pembelian obat, umumnya dilakukan secara kredit sehingga menimbulkan adanya Hutang dagang. Tagihan-tagihan supplier obat yang masuk ke RS.
      Pembelian Obat
12.  Absensi Karyawan, sehingga para karyawannya terbagi atas 3 shift – dan untuk perhitungan penggajian maka dibutuhkan adanya system absensi multi shift. Karena setiap karyawan sewaktu-waktu dapat saja bekerja bukan hanya 1 shift, misal 2 shift atau mungkin 3 shift sekaligus, dalam hari yang sama.
13.  Inventory Obat, Standarisasi pemakaian dan Analisis konsumsi Obat. Informasi mengenai posisi stok Obat di RS sangat penting, dan sewaktu-waktu harus tersedia, Juga analisa mengenai pemakaian obat juga sangat berguna untuk mengetahui kecenderungan obat yang dipilih oleh dokter.
14.  Medical Check Up (MCU) Sebagai pengembangan RS dapat mengeluarkan paket-paket Medical Checkup, dimana dapat menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintahaan/swasta/militer untuk posisi dan jabatan tertentu wajib dilakukan MCU secara berkala.
]

Comments